Merapi telah berulangkali menunaikan hajatnya. Menghamburkan material yang dirasa mengganggu kerongkongan. Lega rasanya, barangkali begitu ucapnya kini. “Merapi dalam fase pembongkaran sumbat lava”, ungkap Pakdhe Agus dari BPTTKG Yogyakarta. Hembusan ini ditenagai oleh uap yang terbentuk di dalam bumi, kemudian kita sering mendengarnya dengan sebutan letusan freatik. Mudahnya, letusan freatik ini terbentuk karena air yang terserap ke dalam bumi, masuk melalui celah celah dan terakumulasi dalam lapisan batuan, kemudian terpanaskan oleh panas yang dihasilkan magma.
Sejak letusan 2010, Gunung Merapi memiliki karakteristik letusan yg berbeda. Sebelumnya setiap 2-4 tahun sekali mengalami erupsi magmatik yang cukup besar. Namun kali ini sudah sejak 2010 hanya mengalami letusan freatik saja.
Ada dua skenario penyebab letusan yang berulangkali terjadi ini :
Letusan akibat pelepasan gas/degasing dari magma segar ini saja. Artinya, selama energi dari akumulasi gas sudah tidak dapat ditahan masa batuan diatasnya maka akan terjadi letusan.
Adanya interaksi gas vulkanik panas hasil degassing dengan air bawah tanah khususnya di sekeliling pipa magma. Artinya, letusan akan sangat dipengaruhi oleh suplai air dari permukaan.
Jika menggunakan skenario kedua, maka terdapat beberapa hal yang mendasari perubahan karakter dari letusan Gunung Merapi.
Perubahan Morfologi
Letusan 2010 mengubah bentukan puncak dan kawah Merapi. (Sumber : Surono, 2013 )
Semakin meluasnya kawah tentunya menambah ruang akumulasi air hujan di area puncak yang dapat terinfiltrasi masuk melalui rekahan. Pengaruh akumulasi air pada kawah pernah diteliti oleh Darmawan (2018) di G. Merapi pada tahun 2012 – 2014, bahwa lokasi material yang terlempar berkorelasi dengan keterdapatan akumulasi air pada kawah.
ð Kok bisa ya Bulek, genangan air di kawah Merapi itu mengakibatkan letusan freatik yang berulang – ulang, genangan airnya tu sebanyak apa tho bulek?
ð Kalau cuma genangan di kawah ya paling merapi cuma mesem aja thole, Atau jangan – jangan ada sumber air yang lainnya.
Keterdapatan Sistem Hidrotermal
Nah ternyata, Pakdhe Agus dkk. (2017) sudah pernah meneliti kalau ada dua sistem hidrotermal yang ada di sekitaran Kawah Merapi, di bagian atas (2800 mdpl) mendekati puncak dan bagian bawah (1000 m di bawahnya). Dan kemudian disarikan bahwa di bagian lereng selatan terdapat perbedaan nilai resistivitas yang sangat significant antara lava di permukaan dengan lava yang berada di kedalaman 200 meter, yang diprediksi sebagai lokasi dari keterdapatan sistem air yang terpanaskan (hidrotermal).
ð Berarti magmanya sudah mendekati lapisan airnya ya bulek?
ð Sekarang ini magma sedang ada di kedalaman 3 km di bawah bumi
ð Lha masih jauh bulek, kok airnya bisa terpanaskan..
Rekahan, Jalan Masuknya Air
Air yang ada dilapisan yang dangkal masuk melalui celah celah yang terbentuk karena proses sesar. Di bagian selatan area puncak Merapi misalnya, berkembang sesar hiperbolik. Sesar/ rekahan ini berperan sebagai jalan masuknya air ke perut bumi. Keterdapatan sesar ini digambarkan dengan terjadinya ubahan mineral pada area tersebut karena berinteraksi dengan air hidrotermal yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanisme Gunung Merapi.
Salah satu yg harus dilihat dan diamati adalah, mata air yg sebelumnya ada disepanjang patahan ini. Apakah masih ada atau malah hilang dan airnya masuk menjadi uap penyebab letupan phreatik ??
ð Hmmm tehnis banget. Nek iki biar Thole mumeth
Prinsip geografi adalah 4 prinsip yang mendasari analisis geografi pada fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. Sama seperti konsep geografi, prinsip geografi bertujuan untuk membantu kita dalam menganalisa dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita.
Pada dasarnya, geografi adalah ilmu yang mempelajari persebaran aktivitas di muka bumi secara spasial dan hubungan antara aktivitas-aktivitas yang ada, baik yang alami maupun yang disebabkan manusia. Untuk menjawab pertanyaan diatas, geografi memiliki 2 aspek Utama dan 10 konsep analisis.
Aspek geografi secara umum adalah aspek fisik dan aspek sosial. Kedua hal tersebut merupakan sisi yang berbeda dari koin yang sama, sehingga harusnya tidak dapat dipisahkan.
Berbeda dengan aspek geografi yang merupakan lingkup keilmuan, konsep geografi merupakan seperangkat tools-tools dan pertanyaan dasar. Konsep geografi bertujuan untuk mempermudah kita dalam memahami dan menjelaskan fenomena yang terjadi.
Nah, prinsip geografi sendiri cukup mirip dengan konsep geografi, bedanya adalah prinsip geografi lebih basic dan luas cakupannya. Berikut ini adalah penjabaran dan contoh kasus dari 4 prinsip geografi yang harus diketahui oleh semua geografer, baik yang ahli maupun yang masih menjadi pembelajar.
Daftar Isi
Prinsip Distribusi
Prinsip distribusi, seperti namanya merupakan prinsip yang menjelaskan persebaran fenomena di permukaan bumi yang tidak terjadi secara merata. Pertanyaan utama dari prinsip distribusi adalah mengapa fenomena itu ada di lokasi a namun tidak ada di lokasi b? atau mengapa fenomena tersebut memiliki persebaran seperti itu.
Intinya, jika kita ingin membahas suatu fenomena dari sudut pandang spasial lokasinya, lebih spesifiknya lagi persebarannya, maka kita akan menggunakan prinsip distribusi.
Berikut ini adalah beberapa kata kunci yang dapat kita gunakan untuk menjelaskan suatu fenomena menggunakan prinsip distribusi
Obyek tersebut hanya dapat ditemukan
Persebarannya hanya ada pada
Obyek tersebut terlihat di beberapa wilayah
Jika kita melihat atau menggunakan kata kata tersebut, sudah dapat dipastikan prinsip yang digunakan adalah prinsip distribusi.
Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi membahas mengenai keterkaitan antara satu fenomena dengan fenomena lainnya dalam suatu ruang. Seperti bunyi hukum Tobler, semua obyek saling mempengaruhi, semakin dekat jaraknya, semakin kuat pengaruhnya. Oleh karena itu, prinsip interelasi jika ingin digunakan secara penuh, harus memperhatikan aspek spasial juga.
Tujuan dari prinsip interelasi adalah untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang terbentuk antar satu fenomena dengan fenomena lainnya dalam suatu ruang. Prinsip ini sangat berguna ketika kita ingin melakukan analisa dampak dari suatu fenomena atau analisa dampak dari suatu proyek pengembangan wilayah.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari penerapan prinsip interelasi pada fenomena geografi
Penduduk pesisir banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan laut
Suhu panas di belakang gunung karena adanya angin fohn
Kondisi iklim suatu wilayah yang dipengaruhi oleh letak astronomisnya
Suhu yang sangat panas menyebabkan penguapan, sehingga terjadi hujan
Terjadinya tsunami di suatu wilayah karena sebelumnya terjadi gempa di tengah laut.
Intinya, jika kita ingin membahas dampak suatu fenomena kepada fenomena lainnya, gunakanlah prinsip interelasi dalam melakukan analisis geografi.
Berikut ini adalah beberapa kata kunci yang dapat kita gunakan untuk menjelaskan suatu fenomena menggunakan prinsip interelasi
Pembalakan liar menyebabkan erosi tanah berlebihan
Terjadi banjir di Jakarta karena di Bogor Hujan
Hujan asam ini disebabkan oleh penggunaan kendaraan yang berlebihan
Dengan menggunakan kata-kata kunci diatas, kita dapat mengerti bahwa analisis geografi yang ada dilakukan berdasarkan prinsip interelasi.
Prinsip Deskripsi
Seperti namanya, prinsip deskripsi merupakan prinsip geografi yang bertujuan untuk menjelaskan secara lengkap mengenai suatu fenomena geografi. Umumnya, prinsip geografi yang lain menjelaskan suatu fenomena secara spasial, namun, prinsip deskripsi mencoba menjelaskan fenomena tersebut dari sudut pandang aspasial.
Tujuan prinsip deskripsi adalah untuk memberikan gambaran lengkap mengenai suatu fenomena geografis. Gambaran lengkap ini hanya mungkin didapatkan jika terdapat aspek spasial dan aspek aspasial, seperti data, angka, dan kronologis.
Oleh karena itu, analisis geografi yang menggunakan prinsip deskripsi umumnya banyak membahas mengenai proses, statistik, kronologi, dan juga gambaran mengenai fenomena tersebut. Prinsip ini sangat baik digunakan sebagai pelengkap dan penjelas dalam analisis geografi.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan prinsip deskripsi pada fenomena geografi.
Banjir mempengaruhi lebih dari 500 KK
Mayoritas migran terdiri dari kaum buruh dan pekerja kelas bawah
Mayoritas buruh mendapatkan gaji dibawah 3,4 juta, atau UMR daerah tersebut
Letusan gunung api menelan 10 korban jiwa dan sekitar 200 orang luka luka
Pengangguran di Indonesia mencapai angka 5 juta penduduk
Perairan kita memiliki kedalaman hingga 2000 meter dibawah permukaan laut
Siklus air terdiri dari beberapa proses, seperti penguapan, pengembunan, dan presipitasi
Siklus batuan secara umum memiliki 3 jenis batu yaitu batu beku, batu metamorf, dan batu sedimen
Intinya, jika kita membahas aspek-aspek bukan spasial (lokasi/persebaran) ataupun interelasi (hubungan antar fenomena) berarti kita membahas fenomena geografi tersebut dengan menggunakan prinsip deskripsi.
Berikut ini adalah beberapa kata kunci yang kerap digunakan ketika kita memakai prinsip deskripsi dalam menganalisa suatu fenomena
Korban jiwa dari gempa tersebut berjumlah 100 orang (kuantitatif)
Siklus airterdiri dari beberapa proses, seperti penguapan, pengembunan, dan presipitasi (proses)
Mayoritas migranterdiri dari kaum buruh dan kelas bawah (penjelasan lebih lanjut)
Dengan menggunakan kata-kata kunci diatas, kita bisa yakin bahwa analisis geografi tersebut dilakukan berdasarkan prinsip deskripsi.
Prinsip Korologi
Jika ketiga prinsip diatas membahas mengenai pendekatan spesifik untuk melihat suatu fenomena, maka prinsip korologi melihat suatu fenomena dengan semua sudut pandang. Prinsip korologi pada dasarnya merupakan gabungan dari ketiga prinsip diatas, sehingga penelitian geografisnya akan menghasilkan hasil yang lebih komprehensif.
Prinsip korologi muncul ketika para ahli geografi merasa bahwa prinsip-prinsip yang sudah ada diatas tidak cukup untuk menggambarkan suatu fenomena. Ketika kita menggunakan salah satunya, pasti ada yang kurang, entah itu dari segi spasialnya maupun aspasialnya.
Oleh karena itu, dibuatlah kompilasi dari ketiga aspek tersebut, distribusi, interelasi, dan deskripsi, prinsip ini pun dinamakan prinsip korologi. Hampir semua penelitian geografi modern sekarang menggunakan prinsip korologi, tentu saja dengan penekanan pada prinsip tertentu yang ingin diteliti lebih dalam.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan prinsip korologi dalam fenomena geografis sehari-hari
Hujan di Bogor menyebabkan banjir di Jakarta. Banjir ini menyebabkan kerugian Rp100 milyar dan 10 orang luka-luka. Hal ini lumrah terjadi karena saat ini memang musim hujan, tercatat bahwa awan hujan berada di atas kota Bogor, Malang, Palembang, dan Surabaya. (Pada cuplikan ini, kita dapat melihat prinsip interelasi di awal, disusul oleh deskripsi, dan pada akhirnya dijelaskan distribusi hujannya)
Indonesia akan mengembangkan 12 situs Kawasan Ekonomi Khusus, 5 di Sumatra, 2 di Jawa-Bali, 1 di Kalimantan, 2 di Sulawesi, dan 2 di Maluku-Papua. KEK ini terdiri dari KEK industri maupun KEK pariwisata. Diharapkan, dengan adanya kawasan ekonomi khusus ini, akan terbentuk dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kemampuan eksport.
Intinya, prinsip korologi menggabungkan seluruh prinsip-prinsip yang ada untuk menciptakan suatu kajian geografis yang komprehensif dan akurat mengenai suatu fenomena.
Apakah ada kata kunci khusus untuk penggunaan prinsip korologi? Tentu saja ada! Kata kuncinya adalah menggunakan semua kata kunci yang ada pada ketiga prinsip yang sudah kita bahas diatas, kan mereka juga bagian dari prinsip korologi.
Kesimpulan
Terdapat 4 prinsip dalam melakukan penelitian geografi yaitu, prinsip distribusi, interelasi, deskripsi, dan gabungan ketiganya yaitu prinsip korologi. Keempat prinsip ini bertujuan untuk membantu kita menstrukturkan penelitian dan pembahasan kita, agar kita dan pembaca kita mudah mengerti fenomena yang diteliti.
Jika kita perhatikan baik-baik, sebenarnya semua fenomena geografi dapat kita jawab dengan 6 pertanyaan yang sering muncul pada kelas bahasa, terutama pada materi berita. Apakah kalian tahu apa pertanyaannya?
Ya! 6 pertanyaan tersebut adalah 5W+1H atau Why, What, Who, When, Where dan How yang dikemukakan oleh Rudyard Kipling. Keenam pertanyaan ini memiliki korelasi yang sangat kuat kepada 4 prinsip geografi yang sudah kita bahas diatas. Keduanya sama sama berusaha untuk memecahkan masalah dengan membaginya kedalam bagian-bagian yang mudah dipahami.
Terdapat bermacam-macam jenis hujan di dunia ini, namun, secara umum terdapat 4 jenis hujan yaitu
Hujan Frontal
Hujan Orografis
Hujan Zenithal
Hujan Muson
Masih terdapat banyak lagi jenis hujan lainnya yang akan kita bahas dibawah ini. Namun, secara umum, keempat hujan tersebut adalah yang paling sering terjadi, sehingga paling penting untuk dipelajari dan dipahami.
Daftar Isi
Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi ketika massa udara yang lebih hangat bertemu dengan massa udara yang lebih dingin. Ketika bertemu, massa udara yang lebih hangat akan terangkat sehingga terjadi kondensasi dan pada akhirnya presipitasi. Awan dan jenis hujan yang dihasilkan oleh front udara sangat bervariasi, tergantung dengan jenis front, faktor fisik lokal, serta kondisi udaranya. Dalam ilmu meteorologi, terdapat tiga jenis front udara, yaitu front dingin, front hangat, dan front occluded. Pada kasus ini, kita akan membahas front tersebut serta dampaknya pada curah hujan dan cuaca lokal.
Front Hangat
Front hangat terjadi ketika udara hangat bergerak dan bertemu dengan udara dingin. Udara yang lebih hangat akan terangkat diatas udara yang lebih dingin, menciptakan sebuah front hangat. Front hangat akan menyebabkan terbentuknya awan hujan yang memiliki radius luas dan orientasi horizontal (menyebar ke samping). Awan-awan yang muncul pada front hangat umumnya adalah awan berjenis Nimbostratus, Altostratus, dan awan dari keluarga cumulus. Pada kasus front hangat, hujan yang terjadi cenderung ringan namun rentang waktu hujan nya cukup lama dan radius hujannya juga mencakup area yang luas. Front hangat sering terjadi di Eropa, terutama Inggris dan Prancis Utara. Dari sinilah kita mendapatkan stereotip bahwa Inggris sering mengalami hujan rintik-rintik.
Front Dingin
Front dingin terjadi ketika udara dingin bergerak dan bertemu dengan udara panas. Udara dingin akan mendorong udara panas naik sehingga udara tersebut mengalami kondensasi. Front dingin akan menyebabkan terbentuknya awan cumulus seperti cumulonimbus yaitu awan badai yang berorientasi vertikal (menjulang keatas). Awan awan ini umumnya memiliki warna yang gelap karena mengandung sangat banyak uap air dan terkadang butir es. Pada kasus ini, hujan akan terjadi dengan deras namun pada lokasi yang sempit dan kurun waktu yang sebentar. Hujan pada front dingin umumnya diiringi dengan badai guntur. Front Macet (Occluded Front) Front macet terjadi ketika front dingin menyalip front hangat sehingga udara hangat terjebak antara dua massa udara dingin dan terpaksa naik keatas. Terdapat dua jenis front macet yang sudah diketahui oleh para ilmuan, kedua jenis tersebut adalah
Cold Occlusion terjadi ketika udara yang sangat dingin mendorong maju udara dingin. Pada kasus ini, udara hangat dan udara dingin naik diatas udara yang sangat dingin.
Warm Occlusion terjadi ketika udara yang dingin mendorong maju udara sangat dingin. Sama seperti cold occlusion, udara hangat dan udara dingin naik diatas udara yang sangat dingin.
Cuaca yang disebabkan oleh aktivitas front macet umumnya adalah hujan ringan dan hujan sedang, jarang bagi front macet untuk menyebabkan hujan badai di daerah yang dilewatinya.
Hujan Zenithal
Hujan zenith, kerap disebut juga sebagai hujan konvektif atau hujan orang mati, terjadi ketika terdapat pemanasan yang tinggi terhadap permukaan bumi. Pemanasan ini akan menyebabkan penguapan yang tinggi dan pemanasan udara di lapisan bawah troposfer, tepat diatas permukaan bumi. Ketika udara dibawah panas, akan terjadi turbulensi karena udara dibawah akan terdorong untuk pindah ke atas dan udara di atas akan terdorong untuk pindah kebawah. Hal ini terjadi karena udara panas lebih ringan dibandingkan dengan udara dingin. Ketika udara panas naik ke atas atmosfer, suhu pun berkurang sehingga udara tersebut mengalami kondensasi dan membentuk awan-awan kecil. Seiring dengan berjalannya waktu, arus konveksi yang bermuatan uap air dari udara panas ini akan menyebabkan awan hujan tumbuh semakin besar. Umumnya, awan hujan yang terbentuk adalah awan konvektif seperti awan cumulonimbus dan awan cumulus. Oleh karena itu, hujan yang terjadi juga merupakan hujan deras yang disertai oleh badai.
Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi ketika massa udara dipaksa naik melalui gunung atau bentukan topografi yang menggunung. Jika kalian bertanya pada pendaki gunung manapun, pasti mereka cukup familiar dengan hujan jenis ini. Hujan orografis terjadi ketika udara yang mengandung banyak uap air terdorong keatas sebuah gunung dan mengalami pendinginan. Pendinginan ini disebabkan oleh lapse rate atmosfer. Seiring dengan semakin dinginnya udara sekitar, uap air mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan hujan. Awan hujan inilah yang nantinya akan menyebabkan hujan orografis, atau sering pula disebut hujan relief. Ketika udara kembali turun pada sisi gunung yang lain, udara tersebut sudah tidak memiliki kandungan uap air. Oleh karena itu, pemanasan yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pendinginan yang terjadi saat udara tersebut naik. Fenomena inilah yang menyebabkan terjadinya angin fohn pada bagian gunung yang tidak mengarah kepada angin (leeward). Fenomena ini juga menyebabkan fenomena rain shadow yaitu rendahnya curah hujan pada wilayah leeward gunung
Hujan Muson
Hujan muson adalah hujan yang sangat sering dialami oleh negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Hujan ini disebabkan oleh angin muson yang mengikuti pergerakan semu matahari. Angin muson yang membawa uap air banyak akan menyebabkan peningkatan curah hujan pada wilayah yang dilaluinya. Namun, angin muson yang memiliki kadar uap air rendah akan menyebabkan musim kering pada wilayah yang dilaluinya. Angin muson sering kali menyebabkan banjir di daerah-daerah yang dilewatinya. Selain mengandung uap air yang sangat banyak, angin muson pun seringkali terhalangi oleh dataran tinggi, sehingga menimbulkan angin fohn dan hujan orografis yang dapat menjadi berbahaya bagi penduduk sekitar.
Hujan Buatan
Hujan buatan adalah fenomena baru yang muncul belakangan ini di komunitas sains, pertahanan, dan tata negara. Hujan buatan terjadi ketika seseorang memaksakan terjadinya hujan padahal seharusnya hujan belum dapat terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan garam, perak iodida, atau senyawa aktif lainnya yang higroskopis. Berdasarkan grafik diatas, kita dapat mengetahui bahwa setidaknya terdapat 4 tahapan dalam proses pembentukan hujan buatan. Keempat tahap tersebut adalah
Pelepasan perak iodida (atau senyawa aktif lainnya) oleh pesawat atau tabung generator di darat
Perak iodida mencapai awan hujan yang dituju (Jika perak iodida tidak sampai, maka proses harus diulangi)
Perak iodida membantu menjadi katalis pembentukan kristal es di dalam bakal awan hujan
Kristal es yang memiliki massa tertentu jatuh ke bumi menjadi hujan es. Sebagian besar akan mencair sebelum menyentuh tanah, sehingga menciptakan hujan biasa.
Hujan buatan umumnya dilakukan ketika suatu daerah sedang mengalami musim kemarau dan warga atau sistem ekonominya terancam jika tidak segera disuplai oleh air hujan. Contohnya adalah suatu daerah yang sedang mengalami kekeringan parah sehingga ladang dan sawah petani terancam rusak. Pada saat itu, BMKG dan pemerintah daerah dapat mencoba menciptakan hujan buatan agar lahan yang ada tidak rusak.
Jenis Hujan Lainnya
Selain 5 jenis hujan diatas, terdapat pula hujan-hujan lainnya yang lebih jarang terjadi, namun tidak kalah penting.
Hujan Asam
Hujan asam adalah segala bentuk hujan yang memiliki pH rendah. Hujan ini memiliki ion hidrogen dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga membuat butiran air menjadi bersifat asam. Hujan asam terbentuk ketika terdapat kandungan sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) yang banyak di atmosfer. Meskipun manusia sudah berupaya untuk mengurangi emisi kedua gas ini, hujan asam tetap dapat terjadi karena kedua gas ini diproduksi secara alami oleh alam. Nitrogen oksida diproduksi oleh aktivitas petir sedangkan sulfur oksida diproduksi oleh aktivitas vulkanisme gunung api. Karena memiliki sifat asam, air hujan ini memiliki dampak yang buruk terhadap manusia, tumbuhan, maupun struktur bangunan. Sifat asam dari butir air hujan ini dapat merusak tumbuhan dan pepohonan, sehingga ekosistem lokal terganggu. Manusia juga dapat jatuh sakit ketika terkena hujan asam. Hujan asam juga dapat merusak bangunan yang dibuat oleh manusia, terutama bangunan yang dibangun menggunakan material bersifat basa seperti batu gamping. Hujan asam juga dapat mengelupas cat dari gedung-gedung sehingga memiliki bahaya estetis bagi arsitek dan penata kota. Kadar asam hujan ini juga membawa dampak buruk bagi struktur manusia yang terbuat dari besi dan baja seperti jembatan dan tiang SUTET. Paparan yang lama dapat menyebabkan korosi yang akhirnya akan berujung pada pelemahan struktur.
Hujan Virga
Hujan virga terjadi ketika butiran air yang jatuh dari suatu awan menguap di perjalanan sehingga tidak mencapai permukaan bumi. Virga umumnya terjadi ketika suhu udara sangat panas sehingga air menguap atau ketika air hujan tersebut tidak cukup besar dan banyak sehingga menguap. Fenomena virga umumnya terjadi pada daerah gurun dan iklim sedang. Contoh daerah yang sering mengalami virga adalah Australia, Afrika Utara, Amerika Utara, dan Timur Tengah. Ketika butir air menguap di udara, dia akan mengambil panas dari sekitarnya, sehingga udara sekitar akan menjadi lebih dingin. Fenomena ini dikenal sebagai evaporative cooling dan menjadi basis bagi kipas-kipas dengan semprotan air yang sering kita lihat di taman bermain seperti Dufan dan Jatim Park. Kantong-kantong udara dingin di lapisan atmosfer bagian atas ini dapat turun dengan cepat untuk menyebabkan microburst ataupun downburst. Fenomena ini sangat berbahaya bagi industri penerbangan karena dapat mendorong pesawat ke berbagai arah dan menjadikannya sulit dikontrol.
Hujan Es
Hujan es adalah istilah luas yang digunakan untuk menjelaskan beberapa fenomena hujan yang terjadi di dunia kita. Fenomena tersebut antara lain adalah
Freezing rain
Sleet
Hail
Salju (Snow)
Semua hujan ini terdiri dari kristal-kristal es yang terbentuk di awan dingin lewat proses bergeron. Namun, yang membedakannya adalah suhu udara dibawah awan tersebut serta ukuran dan pengelompokan dari kristal-kristal es tersebut.
Negara terkaya di dunia merupakan istilah untuk negara yang memiliki kekayaan atau kesejahteraan masyarakat paling tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Tapi, bagaimana cara kita tahu kekayaan dari suatu negara? Umumnya, kekayaan dan kesejahteraan suatu negara diukur dengan menggunakan Gross Domestic Product (GDP) atau dikenal sebagai produk domestik bruto (PDB) di Indonesia. PDB merupakan jumlah akhir semua produk yang dihasilkan oleh suatu negara, semakin besar nilai produk yang dihasilkan, semakin besar pula PDB negara tersebut. Kali ini, kita akan menggunakan PDB PPP atau purchasing power parity. PPP melakukan pembobotan pada PDB tiap negara, sesuai dengan kemampuan membeli dari mata uang tersebut. Tentu saja harga sebuah burger di Indonesia berbeda dengan di Amerika, oleh karena itu, nilai $1 pun akan berbeda di tiap negara, aspek inilah yang dibobotkan oleh PPP. Berikut ini adalah 10 negara terkaya di dunia jika dihitung menggunakan pendekatan purchasing power parity.
Daftar Isi
10. Amerika Serikat ($65.112/Capita)
Produk Domestik Bruto: $21.440 milyar
Pertumbuhan PDB: 2,4 %
Angka Pengangguran: 3,9 %
Jika kita perhatikan, umumnya negara-negara terkaya di dunia memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Namun, negara terbesar ketiga dunia ini menolak tren tersebut, dengan jumlah penduduk sekita 310 juta orang, Amerika Serikat memiliki PDB per kapita sejumlah $65.112, sebuah angka yang fantastis. Salah satu alasan mengapa Amerika Serikat sangat kaya adalah karena sektor ekonominya yang sudah sangat maju. Selain memiliki industri otomotif dalam negri yang cukup besar (GM, Ford), Amerika Serikat juga senantiasa mendorong perkembangan teknologi dengan kawasan-kawasan seperti sillicon valley dan segitiga inovasi. Ideologi pemerintahan di Amerika Serikat juga sangat mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat. Individualisme dan materialism disandangkan dengan etos kerja yang keras serta glorifikasi entrepreneurship berhasil menciptakan banyak start-up yang sukses di Amerika.
9. Swiss ($66.196/Capita)
PDB: $715,36 milyar
Pertumbuhan PDB: 0,8 %
Angka Pengangguran: 4,9 %
Perekonomian negara dengan produk domestik bruto sebanyak $66.196 per kapita ini ditopang oleh dua sektor yaitu perbankan dan jasa finansial. Kedua sektor ekonomi tersier tersebut merupakan kartu as Swiss karena bank dan institusi finansial Swiss identik dengan kualitas dan kerahasiaan yang sangat tinggi. Tidak heran penjahat pada film-film intelijen seperti james bond umumnya memiliki rekening bank Swiss. Saat ini, sebagian besar orang-orang terkaya di dunia memiliki rekening bank Swiss yang mereka gunakan untuk menyimpan uang. Mengapa mereka mau menyimpan di Swiss? Alasannya banyak, mulai dari kerahasiaan, aturan pajak yang lebih ringan, atau ingin melakukan diversifikasi tabungan. Oleh karena itu, Swiss memiliki banyak sekali uang yang dapat diinvestasikan kembali. Zurich dan Geneva, dua kota besar di Swiss senantiasa mendapatkan predikat sebagai kota dengan standar hidup terbaik di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa selain kaya, rakyat Swiss juga hidup dengan nyaman dan sejahtera.
8. Kuwait ($66.387/Capita)
PDB: $137,59 milyar
Pertumbuhan PDB: 0,6 %
Angka Pengangguran: 2,2 %
Kuwait merupakan negara kecil di semenanjung Arab, negara ini memiliki penduduk sebanyak 4.6 juta jiwa. Seperti mayoritas negara di daerah tersebut, ekonomi Kuwait didominasi oleh sektor perminyakan. Kuwait memiliki cadangan minyak yang sangat besar, diduga cadangan minyaknya mencapai 101.500 juta barrel, atau peringkat ke 6 dunia untuk cadangan minyak terbesar. Kuwait juga merupakan produsen minyak yang sangat besar, menempati peringkat 9 dunia, dibawah UAE. Namun, Kuwait menyadari bahwa mereka tidak dapat senantiasa bergantung kepada minyak untuk menggerakkan ekonominya. Oleh karena itu, Kuwait juga mulai menumbuhkan sektor-sektor ekonomi lain seperti jasa finansial dan perbankan. Diversifikasi sangat penting untuk dilakukan oleh Kuwait, terutama karena sumber pendapatannya adalah komoditas yang fluktuatif harganya.
7. Uni Emirat Arab ($69.435/Capita)
PDB: $405,77 milyar
Pertumbuhan PDB: 1,6%
Angka Pengangguran: 2,6%
Dubai, salah satu emirate dan kota terbesar dari Uni Emirat Arab (UAE) kerap dipandang sebagai simbol kekayaan dan kesejahteraan. Bagaimana tidak, bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa dan salah satu hotel termegah di dunia, Burj al Arab berada di kota ini. Reputasi ini bukannya tanpa dasar, memang benar bahwa UAE adalah salah satu negara terkaya di dunia, hal ini dibuktikan dari pendapatan per kapitanya yang mencapai $69.435, sebuah angka yang besar. Perekonomian UAE didominasi oleh gas alam, namun, proses diversifikasi ekonomi sudah berjalan sejak lama. Sekarang, UAE memiliki sektor pariwisata, konstruksi, dan manufaktur yang sudah cukup berkembang. UAE sendiri sekarang sangat gencar mempromosikan dirinya sebagai destinasi wisata untuk shopping dan aktivitas-aktivitas pelesiran lainnya.
6. Norwegia ($76.684/Capita)
PDB: $417,63 milyar
Pertumbuhan PDB: 1,9%
Angka Kelahiran: 4 %
Norwegia merupakan negara kecil dengan penduduk sekitar 4,9 juta. Namun, negara ini juga merupakan negara Scandinavia terkaya dengan pendapatan per kapita mencapai $76.648. Norwegia merupakan salah satu negara yang senantiasa dianggap memiliki kualitas hidup tinggi, melambangkan kesejahteraan warganya yang baik. Perekonomian Norwegia disokong oleh perikanan, eksploitasi sumber daya alam, dan eksplorasi minyak. Norwegia merupakan salah satu negara produsen minyak terbesar di dunia. Uniknya, negara ini juga merupakan salah satu negara pengekspor minyak terbesar, karena Norwegia sendiri tidak banyak mengkonsumsi minyak.
5. Brunei Darussalam ($80.384/Capita)
PDB: $12,46 milyar
Pertumbuhan PDB: 1,8 %
Angka Pengangguran: 9,2 %
Brunei, sebuah kesultanan kecil yang terletak di pulau Kalimantan ternyata merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Negara ini memiliki PDB sebesar $80.384 per kapita, sebuah angka yang sangat besar mengingat negara ini bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan. Mayoritas pendapatan negara Brunei berasal dari industri minyak dan gas alam. Sejauh ini, belum banyak upaya yang ditempuh pemerintah Brunei untuk melakukan diversifikasi pendapatan negara. Meskipun kaya, Brunei bukan merupakan negara yang dianggap sejahtera, terdapat ketimpangan yang besar antar lapisan masyarakatnya. Pada kenyataannya, hanya segelintir masyarakat yang menghasilkan $80.000 per tahun, mayoritas masyarakat Brunei memiliki pendapatan yang jauh lebih kecil.
4. Irlandia ($83.399/Capita)
PDB: $384,94 milyar
Pertumbuhan PDB: 4,3 %
Angka Pengangguran: 5,3 %
Irlandia, atau kerap disebut sebagai emerald isle merupakan negara terkaya ke 4 di dunia. Negara ini memiliki PDB per kapita sebesar $83.399, dengan jumlah penduduk sebanyak 4,8 juta jiwa, sebuah angka yang cukup fantastis. Perekonomian Irlandia disokong oleh 3 industri yaitu industri pemrosesan makanan, tekstil, dan pertambangan. Negara ini merupakan salah satu diantara beberapa negara kaya yang memiliki perekonomian yang cukup terdiversifikasi seperti Amerika Serikat. Menariknya, saat ini, dalam ranking OECD (Organization of Economic Cooperation and Development), Irlandia juga menempati posisi ke 4.
3. Singapura ($103.181/Capita)
PDB: $362,82 milyar
Pertumbuhan PDB: 0,5 %
Angka Pengangguran: 3,6 %
Singapura merupakan sebuah microstate, atau negara kecil yang sangat kaya, tercatat, pada tahun 2019, PDB per kapita negara ini mencapai $103.181, sebuah angka yang fantastis. Perekonomian negara ini disokong oleh industri pengolahan dan ekspor bahan kimia serta industri jasa finansial. Selain itu, kebijakan Singapura yang sangat progresif, pro-bisnis, dan mendukung inovasi turut menjadi katalis pertumbuhan jumlah bisnis yang berada di negara ini. Singapura juga memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, yaitu Port of Singapore yang menjadi pusat perdagangan antar negara. Pada tahun 2011, pelabuhan ini menjadi tempat transit bagi barang-barang senilai $414 milyar, lebih banyak dari PDB Singapura saat ini.
2. Luxembourg ($108.951/Capita)
PDB: $191,85 milyar
Pertumbuhan PDB: 2,6 %
Angka Pengangguran: 5,4 %
Luxembourg, salah satu negara terkecil di dunia merupakan negara terkaya ke 2 di dunia dengan pendapatan per kapita mencapai $108.951. Negara ini terletak di Eropa, lebih tepatnya pada titik pertemuan antara tiga negara, Prancis, Belgium, dan Jerman. Perekonomian Luxembourg yang sangat kuat merupakan buah hasil dari industri bank dan jasa finansialnya yang sangat aktif, kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan, serta sektor industri dan pengolahan baja yang kuat. Saat ini, industri perbankan Luxembourg merupakan kontributor terbesar bagi PDB negara ini. Bank-bank tersebut diperkirakan memiliki aset total sejumlah $1,24 trilyun, jauh lebih besar dari PDB Luxembourg.
1. Qatar ($132.886/Capita)
PDB: $191,85 milyar
Pertumbuhan PDB: 2 %
Angka Pengangguran: 0,1 %
Qatar merupakan negara terkaya di dunia dengan pendapatan per kapita mencapai $132.886. Sebuah angka yang sungguh fantastis, mengingat angka ini hampir dua kali lebih besar dibandingkan peringkat 10 yaitu Amerika Serikat. Perekonomian Qatar ditunjang oleh industri perminyakannya yang sudah sangat maju. Diperkirakan, industri minyak Qatar menyumbang 70% dari pendapatan pemerintahnya, 60% dari PDB, dan 85% dari pendapatan ekspornya. Meskipun memiliki PDB yang tidak terlalu besar, penduduk Qatar hanya berjumlah 2 juta orang, sehingga PDB per kapitanya pun tinggi. Hampir semua masyarakat Qatar hidup berkecukupan dengan standar kehidupan yang tinggi. Namun, Qatar harus berhati-hati karena ekonominya dibangun atas eksplorasi komoditas yang dapat habis. Jika tidak direncanakan dengan baik, ketika minyak mengalami krisis harga atau bahkan reservoir minyak Qatar mengering, perekonomian negara ini dapat runtuh. Oleh karena itu, sangat diperlukan langkah-langkah diversifikasi ekonomi bagi Qatar, seperti yang sudah dilakukan Kuwait dan UAE sejak lama.