Kamis, 04 Oktober 2018

Pengertian Identitas Nasional, Faktor, Ciri-Ciri Contoh Dan Unsurnya

Pengertian Identitas Nasional, Faktor, Ciri-Ciri Contoh Dan Unsurnya - setiap manusia pasti memiliki ciri khas yang mendai identitas dirinya atau sebagai pembeda dengan orang lain. negara juga memiliki identitas sebagai pembeda dengan negara lain, biasanya hal ini terlihat dengan jelas dari nilai-nilai budayanya. berbicara mengenai identitas nasional, dibawah ini admin akan membahas dan memberikan penjelasanya lengkap.

Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional mencangkup banyak orang atau kelompok besar, seperti organisasi ataupun negara. berbeda dengan individu yang mencangkup kelompok yang lebih kecil ataupun perorangan. identitas nasional berasal dari kata "identitu" yang berarti ciri-ciri atau ciri khas yang menjadi pembeda orang atau kelompok satu dengan yang lainya. sedangkan untuk kata "nasional" merupakan suatu identitas yang mencangkup pada kelompok atau organisasi yang lebih besar.

Baca Juga : Pengertian Integrasi Nasional Contoh dan Faktonya

Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang didalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang ada dan dihimpun dalam satu kesatuan. seperti indonesia dengan acuan pancasila dan bhineka tunggal ika yang merupakan dasar dan arah pengembangnya.


Pengertian Identitas Nasional Menurut Para Ahli

Koenta Wibisono, menurut beliau identitas nasional adalah manifestasi nilai budaya yang berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas tertentu yang berbeda dengan bangsa lain.

Dean A. Mix dan Sanda M. Hawley, identitas nasional menurut beliau adalah bangsa yang mempunyai bangunan politk seperti ketentuan-ketentuan jarak atau perbatasan territorial pemerintah yang sah guna mendapatkan sebuah pengakuah dari bangsa atau negara lain.

Koerniatmante, menurut beliau identitas nasional secara hukum mengatur mengenai kewarganegaraan sebagai suatu konsekuensi langsung dari berkembangan nasionalisme.
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Identitas nasional terbentuk karena adanya beberapa faktor yang mendukungnya, beberapa faktor tersebut adalah :

1. Praktik kegamaan, adalah ritual ataupun perbuatan menurut keyakinan setiap individu.

2. Primadonalisme, yaitu sikap kecintaan pada identitas berdasarkan golongan, persamaan etnis dan suku.

3. Sejarah bangsa, merupakan sebuah narasi masa lampau dari sebuah bangsa yang membentuk memori kolektif dalam masyarakat yang hidup pada zaman sekarang.

4. Pemimpin bangsa, yaitu tokoh tertinggi disuatu negara untuk memimpin bangsa supaya menjadi lebih sejahtera.

Ciri-Ciri Negara Dengan Identitas Nasional

Suatu negara memiliki perbedaan atau ciri khas yang berbeda dengan negara lainnya, semua itu dapat terlihat dari beberapa ciri-ciri berikut ini.

1. Karena adanya pola perilaku masyarakat yang menyangkut adat istiadat yang dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Berkat adanya tujuan bersama yang ingin dicapai suatu bangsa yang tercermin dalam dasar negara dan konstitusinya.

4. Adanya alat kelengkapan yang dimiliki negara untuk melayani kebutuhan masyarakatnya seperti tempat ibadah, infastruktur dan lain sebagainya.

5. Adanya lambang atau simbol untuk mendeskripsikan visi, misi dan funsi dari sebuah negara.

Contoh Identitas Nasional Di Indonesia

- Mengetahui bahasa persatuan indonesia yang merupakan bahasa nasional dan harus kita ketahui karena sebagai alat komunikasi untuk semua masyarakat hidup dan lahir di negara indonesia.

- Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutlak dari RI.

- Pancasila adalah sebuah lambang negara Indonesia.

- Bendera merah putih sebagai bendera pusaka yang melambangkan banga indonesia.

- Memiliki sebuah semboyan terkuat, yaitu bhineka tunggal ika.

- Memiliki sebuah lagu terbaik, yaitu lagu kebangsaan indonesia raya.

- UUD 1945 merupakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia.

Unsur-Unsur Identitas Nasional

Identitas nasional dalam suatu negara dapat terbentuk dari beberapa unsur, dan berikut unsur-unsur tersebut.

1. Suku bangsa, merupakan golongan sosial yang khusus, individu dimilikinya sejak lahir dan bukan kuasanya untuk memilih.

2. Bahasa, merupakan golongan sosial yang didasarkan pada aspek-aspek simbolik yang dibentuk sebagai sarana interaksi.

3. Budaya, adalah golongan sosial yang didasarkan pada pengetahuan manusia secara kolektif digunakan untuk menafsir lingkunganya sehingga menjadi pedoman untuk bertindak dan menghasilkan karya.

4. Agama, yaitu golongan sosial yang klasifikasinya berdasarkan agama atau aliran kepercayaan individu sejak lahir, biasanya sudah berafiliasi ke salah satu agama.

Itulah penjelasan tentang pengertian identitas nasional mulai dari faktor, ciri-ciri dan contohnya lengkap, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua yang sedang membacanya.

Selasa, 02 Oktober 2018

Pengertian Integrasi Nasional Beserta Jenis, Contoh dan Faktonya

Pengertian Integrasi Nasional Beserta Jenis, Contoh dan Faktonya - intergrasi nasional memang wajib hukumnya untuk diterapkan di negara sebesar indonesia, untuk mempererat rasa persatuan bangsa. mungkin banyak diantara anda semua yang bertanya-tanya mengenai apa sih yang di maksud dengan intergrasi nasional bangsa indonesia?, nah, di sini admin akan menjelaskan secara lengkap mulai dari pengertian intergrasi nasional, jenis dan contohnya, jadi simak pembahasanya sampai akhir.

Pengertian Integrasi Nasional

Manfaat atau dampak positif dengan diterapkanya intergrasi nasional di negara indonesia adalah berbagai kekayaan alam yang memang sangat melimpah dapat di olah atau di kelola oleh masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri dan negara. selain itu, berbagai ragam budaya yang ada di indonesia, dapat menciptakan karakter-karakter manusia yang berbeda, guna membentuk dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga : Pengertian Demokrasi Dan Bentuk Demokrasi

Pengertian Integrasi Nasional Secara Umum

Intergrasi nasional merupaakan usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara, mulai dari agama, ras, budaya, suku dan lain sebagainya, untuk menciptakan sebuah keserasian yang seirama secara nasional.

Pengertian Intergrasi Nasional Menurut Para Ahli

Karena memiliki arti yang luas, para ahli mendefinisikan intergrasi nasional dengan penjelasan yang berbeda-beda, dan berikut adalah penjelasanya.

Safroedin Bahar
Menurut beliau, intergrasi nasional adalah mengintergrasikan yang berarti membuat untuk menyempurnakan bangsa yang awalnya terpisah-pisah.

Myron Weiner
Menurutnya, intergrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.

Howard Wriggins
Menurutnya, nasional adalah penyatuan bagian dalam suatu negara, mulai dari keseluruhan masyarakat yang berbeda-beda menjadi sebuah kesatuan tanpa memandang dari segi apapun.

J. Soedjati Djiwandono
Beliau mendefinisikan, intergrasi nasional sebagai cara dan bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentuan nasib sendiri.

Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Intergrasi nasional menurutnya, merupakan proses penyatuan suatu bangsa yang mencangkup semua aspek kehidupan, mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Jenis Intergrasi Nasional

Intergrasi nasional menurut bahasa berasal dari kata intergrate yang artinya menyatukan, menggabungkan. nah, adapun jenis-jenis intergrasi nasional sebagai berikut.

Integrasi Sosial
Sebuah intergrasi yang bertujuan untuk menyesuaikan atau menyeleraskan berbagai kelompok untuk menghasilkan kehidupan yang tentram dan serasi.

Integrasi Nasional
Merupakan proses penyesuaian dari beberapa unsur yang berbeda di dalam masyarakat, guna menghasilkan kehidupan yang serasi, sehingga dapat memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat.

Integrasi Kebudayaan
Yaitu, penyesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, untuk mencapai suatu keselarasan dan keserasian dalam kehidupan bermasyarakat.

Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi

Intergrasi dapat terbentuk dalam suatu negara atau masyarakat karena adanya beberapa faktor, berikut adalah faktor-faktornya.

- Berkat adanya rasa toleransi, tenggang rasa, dan saling menghormati antar masyarakat.
Terjadinya penikahan campuran suku.

- Meninngkatkanya rasa solidaritas sosial yang dipengaruhi intensif kerja sama kelompok dalam masyarakat untuk menghadapi sebuah kejadian secara bersama-sama atau gotong royong.

- Kinerja petinggi pemerintahan menjadi semakin baik, terutama yang dapat menyentuk masyarakat kecil atau bawah.

Contoh Integrasi Nasional

- Intergrasi nasional dalam sekolah
Baju yang seragam, adanya jadwal piket, menaati semua peraturan yang di berikan sekolah, mengikuti upacara bendera dan masih banyak lagi.

- Contoh Integrasi Nasional di Masyarakat
Pelaksanaan gotong royong, saling mengargai, adanya sikap saling berbagi, ramah tamah dan tidak sombong, dan lain sebagainya.

Penjelasan mengenai pengertian intergrasi nasional bisa masuk kedalam kategori mata pelajaran ppkn, bisa juga kewarganegaraan, jadi apa bila teman-teman sedang kesulitan dalam mengerjakan sebuah soal dua pelajaran yang berkaitan dengan intergrasi, bisa langsung kunjungi atau buka artikel ini.

Kamis, 27 September 2018

Pengertian Cerpen, Asal-Usul Cerpen, Unsur Dan Contoh Cerpen

Pengertian Cerpen, Asal-Usul Cerpen, Unsur Dan Contoh Cerpen - membaca cerita pendek atau yang sering di sebut dengan cerpen memang sangat menyenangkan, karena memiliki banyak kisah yang merakyat serta jalan ceritanya yang tidak terlalu panjang, sehingga tidak membosankan saat di baca. berbicara mengenai cerpen, update kali ini admin akan membagikan tentang pengertian cerpen mulai dari asal-asul cerpen, unsur dan jenisnya lengkap.

Pengertian Cerpen

Baca Juga : Pengertian Sastra Menurut Para Ahli, Fungsi dan Ciri-Ciri Sastra

Pengertian Cerpen Secara Umum

Cerita pendek atau yang sering di singkat dengan cerpen merupakan suatu bentuk prosa atau karangan bebas naratif fiktif. cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuanya di bandingkan dengan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang seperti novella dan novel.

Karena memiliki kisah dan jalan cerita yang pendek, kesuksesan cerpen mengandalkan teknik sastra mulai dari tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas di bandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. karena jalan ceritanya yang bebas, maka cerpen lebih mudah di buat dengan berbagai jenis tema atau judul.

Cerpen sendiri berasal dari anekdot, yaitu sebuah situasi yang di gambarkan singkat dan tiba-tiba cepat sampai tujuan inti ceritanya.

Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli

1. Sumardjo dan Saini
Cerpen merupakan cerita fikif yang tidak benar-benar terjadi, namun bisa saja terjadi di kehidupan nyata yang tidak di ketahui waktu dan tempatnya, serta jalan ceritanya relatif pendek dan singkat.

2. Nugroho Notosusanto dalam Tarigan
Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau lebih, kalau di perkirakan sekitar 17 halaman jika di jadikan dalam bentuk buku cerita.

3. Hendy
Cerpen adalah suatu karangan yang berkisah pendek, di dalamnya mengandung kisahan tunggal.

4. J.S. Badudu
Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada suatu peristiwa saja.

Asal Usul Cerita Pendek (Cerpen)

Cerpen bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti iliad dan odyssey karya homer. berbagai kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama.

bagian singkat dari berbagai kisah tersebut di pusatkan naratif-naratif individu yang dapat di sampaikan pada suatu kesempatan pendek. maksud dan tujuan kisah tersebut akan terlihat dan dapat di mengerti setelah di keseluruhan bagian cerita tersebut telah di sampaikan.

Unsur dan Ciri Khas Cerpen

Cerpen cenderung kurang kompleks di bandingkan dengan novel. cerpen biasanya lebih memusatkan pehatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, dan mencangkup jangka waktu yang singkat. cerita pendek memiliki ciri khas yang berbeda-beda dari setiap pengarangnya, berkaitan dengan hal itu, cerpen memiliki dua unsur, yaitu :

Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri, unsur intrinsik cerit pendek mencangkup :

1. Tema
Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber pada cerita.

2. Latar (setting)
Latar adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita.

3. Alur (plot)
Alur adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Pada bagian alur atau plot dibagi menjadi 3, yaitu :
- Alur maju
Alut maju adalah sebuah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.
- Alur mundur
Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
- Alur campuran
Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.

Alur dalam cerita pendek meliputi beberapa tahap, yaitu :
a. Pengantar : bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
b. Penampilan masalah : bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
c. Puncak ketegangan atau klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
d. Ketegangan menurun atau antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
e. Penyelesaian atau resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
f. Perwatakan
g. Menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh

Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrintik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme suatu karya sastra. unsur ini sendiri meliputi :
- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
- Latar belakang kehidupan pengarang
- Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan

Contoh Cerita Pendek / Cerpen

Ada banyak sekali cerpen atau cerita pendek asli indonesia yang mungkin belum kita ketahui, maka dari itu di bawah ini admin akan memberikan beberapa contoh cerpen dengan genre yang berbeda beserta pengarangnya.

1. Laki-Laki Sejati, karya putu wijaya
2. Bertepuk Sebelah Tangan, karya Nh. Dini
3. Ketika Mas Gagah Pergi, karya Helvi Tiana Rosa ( HTR )
4. dan masih banyak lagi.

Struktur Cerpen

1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan di kembangkan menjadi sebuah rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerita.

2. Orientasi
Berhubungan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen tersebut.

3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.

4.Evaluasi
Merupakan sturktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

5. Resolusi
Bagian ini, pengarang mengungkapkan jalan keluar yang di alami oleh tokoh dalam cerita pendek atau cerpen.

6. Koda
Pada setiap cerpen memiliki pelajaran ataupun motifasi yang dapat di petik oleh pembacanya, dan biasanya bagian ini di sebut dengan koda.

Membaca cerita pendek memang sangat menyenangkan, karena tidak butuh waktu lama untuk mengetahui isi yang di ceritakan. setiap cerpen bisa di baca dan di selesaikan dengan sekali duduk, sehingga tidak membosankan. baiklah, sampai di sini dulu penjelasan mengenai pengertian cerpen yang dapat admin sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua.

Selasa, 25 September 2018

Perbedaan Kartilago dan Osteon Beserta Jenis dan Contohnya

Perbedaan Kartilago dan Osteon Beserta Jenis dan Contohnya - tubuh kita bisa berdiri tegak, kuat dan kokoh salah satunya karena adanya tulang. tulang sendiri memiliki fungsi yang sangat penting, sebagai media melekatnya otot dan sebagai pelindung organ-organ penting dalam tubuh. ada beberapa jenis tulang pada tubuh kita, ada tulang keras yang memang tahan akan benturan dan tulang rawan yang memang sangat sensitif. nah, pada pembahasan kali ini admin akan mengulas secara lengkap mengenai pengertian dari perbedaan tulang keras  dan tulang rawan.

Perbedaan Kartilago dan Osteon

Baca Juga : Pengertian Leukosit, Fungsi Dan Jenis Leukosit

Tulang Keras (osteon)
Osteon atau tulang keras terbentuk dari tulang rawan yang mengamali osifikasi atau penulangan. saat tulang rawan mulai terbentuk, rongga-rongga matriksnya terisi dengan sel osteoblas atau lapisan sel tulang muda. osteoblas tersebut akan menyekresikan zat interseluler seperti kolagen yang akan mengikat zat kapur.

Tulang Rawan (kartilago)
Kartigalo atau tulang rawan  terdiri dari sel-sel tulang rawan, serabut kolagen dan matriks. sel-sel tulang rawan tersebut dibentik oleh bakal sel tulang rawan yaitu kondroblas.
Berdasarkan susunan serabutnya, tulang rawan digolongkan menjadi 3, yaitu :

1. Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan ini matriksnya tersusun kasar dan juga tidak beraturan. tulang rawan fibrosa tersebut terdapat pada cakram antar tulang belakang dan juga tulang simfisis pubis.

2. Tulang rawan hialin
Tulang rawan hialin memiliki serabut yang tersebar dalam anyaman yang halus dan juga rapat. tulang ini terdapat pada ujung-ujung tulang rusuk yang menempel kuat di tulang dada.

3. Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis merupakan susunan sel yang metriksnya mirip dengan tulang rawan hialin, namun tulang ini tidak sehalus dan tidak serapat tulang rawan hialin. tulang ini berada pada daun telingan, laring dan epigloti.

Fungsi Tulang Bagi Tubuh

- sebagai penunjang untuk penempelan otot dan jaringan lain.

- Sebagai perlindungan tulang-tulang yang sangat penting dan sensitif, seperti tulang tengkorak dan tulang sangkar yang melindungi organ pada sekitar dada dan ulu hati.

- Sebagai media gerak pada tubuh, seperti tuas dan titik penempelan otot.

- Sebagai tempat penyimpanan mineral atau bisa di sebut dengan gudang kalsium dan fosfor.

- Sebagai produksi sel darah yang terjadi pada sum-sum tulang yang berada didalam rongga tulang tertentu.

- Sebagai penyimpanan energi dalam bentuk lemak yang tersimpan pada sel-sel adiposa di sum-sum kuning sebagai gudang energi pada tubuh.

Jenis Tulang

Tulang pada tubuh manusia ataupun hewan memiliki beberapa bentuk sesui dengan kegunaan atau fungsinya. kalau dari segi bentuk, tulang dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Tulang pipa
Contohnya, tulang hasta dan tibia.

2. Tulang pipih
Contohnya, tulang rusuk dan tulang dada.

3. Tulang pendek
Contohnya, tulang di bagian telapak tangan dan pergelangan tangan.

4. Tulang tak beraturan
Contohnya, tulang rahang dan ruas tulang belakang.

Yaps, demikian adalah penjelasan perbedaan kartilago dan osteon yang dapat admin berikan, semoga bisa bermanfaat untuk anda semua. baca berbagai pengertian lainya, hanya di belajarpengertian, yang akan selalu setia berbagi informasi seputar pendidikan segala materi.

Rabu, 19 September 2018

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli, Fungsi dan Ciri-Ciri Sastra Lengkap

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli, Fungsi dan Ciri-Ciri Sastra Lengkap - pembahasan kali ini admin akan menjelaskan tentang pengerian sastra menurut para ahli, secara umum beserta fungsi dan contohnya secara singkat, padat dan jelas agar lebih mudah untuk di pahami. pengertian mengenai sastra sendiri merupakan materi pelajaran bahasa indonesia, yang banyak di pelajari, karena biasanya muncur dalam ulangan, tugas sekolah ataupun ujian nasional.

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli, Fungsi dan Ciri-Ciri Sastra

Yang termasuk dalam kategori Sastra adalah :
- Novel
- Cerita, cerpen (tertulis atau lisan)
- Syair
- Pantun
- Sandiwara atau drama
- Lukisan atau kaligrafi

Baca Juga : Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis, Ciri-ciri Dan Contohnya

Pengertian Sastra Secara Umum

Sastra merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa sansekerta "sastra" yang berarti teks yang mengandung intruksi, pedoman, tuntunan. kata dasar sastra adalah sas, yang memiliki arti intruksu atau ajaran.

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

Taum
Menurut beliau, sastra merupakan sebuah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif, penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain.

Semi
Menurut beliau, sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

Panuti Sudjiman
Menurut panuti sudjiman, sastra merupakan karya tulisan yang mempunyai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapanya.

Mursal Esten
Menurut beliau, sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia.

Eagleton
Menurut beliau, sastra adalah karya tulisan yang halus yang mencatatkan bentuk bahasa dan berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan dan dipanjang tipiskan ataupun di jadikan ganjil.

Ahmad Badrun
Menurut beliau, sastra adalah kegiatan yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

Aristoteles
Menurut beliau, sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

Plato
Menurut beliau, sebuah sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan. sebuah karya sastra merupakan peneladanan dari alam semesta dan sekaligus model kenyataan.

Robert Scholes
Menurut beliau, pengertian sastra sangatlah singkat, yaitu sebuah kata, bukan merupakan benda.

Sapardi
Menurut beliau, sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. sastra menampilkan gambaran kehidupan kenyataan sosial.

Ciri-Ciri Sastra

- Isinya itu menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya.

- Bahasanya yang indah atau juga tertata baik.

- Gaya penyajiannya yang menarik yang berkesan dihati pembacanya maupu pendengarnya.

Fungsi Sastra

a. Fungsi rekreatif, yaitu memberikan hiburan bagi para pembaca dan pendengarnya (penikmat).

b. Fungsi estetis, sebuah karya yang mempu memberikan keindahan bagi penikmatnya.

c. Fungsi didaktfi, yaitu memberikan suatu wawasan pengetahuan tentang seluk beluk kehidupan manusia.

d. Fungsi religius, yaitu sastra yang menciptakan karya yang didalamnya mengandung ajaran agama.

e. Fungsi moralitas, yaitu sastra yang memberikan pengetahuan dan pembelajaran untuk pembaca dan pendengarnya tentang moral.

Demikian adalah penjelasan mengenai pengertian sastra menurut para ahli, fungsi sastra, ciri-ciri sastra yang dapat admin sajikan, semoga bisa bermanfaat. berbagai pengertian yang admin bagikan di dalam blog ini hanya berbentuk tulisan, admin tidak menyediakan versi pdf yang bisa di download, jadi jika anda ingin membaca berbagai artikel didalamnya, silahkan langsung kunjungi belajarpengertian.

Kamis, 13 September 2018

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis, Ciri-ciri, Kelebihan Dan Contohnya

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis, Ciri-ciri, Kelebihan Dan Contohnya - pada kesempatan ini admin akan membagikan penjelasan mengenai pengertian sistem ekonomi kapitalis beserta ciri dan contohnya, yang semoga bermanfaat untuk anda semua. bagi para pengusaha harus faham dengan sistem ini, bertujuan untuk mengatur usaha yang anda supaya cepat berkembang.

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, indstri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pmilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann atau keuntungan sendiri, tanpa memikirka orang lain.
- Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno disebut hedonisme.
- Masyarakat memiliki hak untuk melakukan hak ekonominya
- Alat produksi berada di tangan perorangan
- Pemerintah tidak dapat campur tangan langsung terhadapa kegaiatan ekonomi
- Modal memiliki campur tangan yang penting dalam kegiatn ekonomi
- Harga-harga dibentuk di pasar bebas
- Peranan harga dalam produksi

Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis

- Setiap orang mempunyai kebebasan untuk memiliki aset dan sumber daya.
- Mendorong inisiatif serta inovasi masyarakat dalam bidang ekonomi.
- Munculnya persaingan yang membuat tiap-tiap produsen terpacu untuk menghasilkan produk yang lebih bagus dan menarik.
- Dianggap efisien serta efektif sebab semua tindakan didasari atas asas keuntungan tanpa merugikan orang lain dan konsumen.

Contoh Sistem Ekonomi Kapitalis

1. Kapitalisme kroni
Kapitalisme kroni mengacu pada situasi di mana keberhasilan bisnis dipengaruhi oleh pengaruh strategis dari pegawai negeri, politisi, atau mereka yang berkuasa.

2. Kapitalisme Negara
Kapitalisme negara dapat membantu pemerintah mengontrol sistem ekonomi dan dapat memiliki semua atau sebagian dari bisnis.

3. Ekonomi Pasar Sosial
Ekonomi pasar sosial mengharuskan intervensi pemerintah diminimalkan, namun negara menyediakan banyak layanan sosial bagi para buruh untuk menghargai hak-haknya.

4. Mercantilisme
Mercantilisme adalah campuran dari kepentingan bisnis nasional, kepentingan negara, dan imperialisme. mercantilisme adalah bentuk awal kapitalisme, yang dimulai pada akhir abad ke-16.

5. Laissez-faire Kapitalisme
Kapitalisme Laissez-faire adalah di mana perekonomian beroperasi tanpa adanya aturan sepenuhnya dari pemerintah.

6. Kapitalisme Keuangan
Kapitalisme keuangan ditandai dengan mengejar keuntungan dari pembelian dan penjualan produk keuangan seperti mata uang, saham, obligasi, dan turunan lainnya.

Demikian adalah pengertian sistem ekonomi kapitalis yang dapat admin sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. berbagai materi, jawaban dan penjelasan yang ada di dalam belajarpengertian, admin dapatkan dari berbagai sumber yang terpercaya, sehingga jangan ragu untuk memperlajarinya.